Rabu, 22 Mei 2013

Asal Usul Nama Meruya : Mulai Dari Ramah, Murah, Meriah hingga MERUYA

Meruya Selatan sebetulnya nama baru dari kelurahan yang dulunya bernama Meruya Udik. Nama Meruya Selatan baru muncul pada 1980-an, seiring terjadinya pemekaran Kecamatan Kebon Jeruk. Sampai 1987, dalam berbagai berita koran wilayah kelurahan itu masih disebut-sebut sebagai Kelurahan Meruya Udik, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Walaupun kedua daerah kelurahan itu sudah lebih dari 10 tahun berganti nama, sebagian warga setempat sampai saat ini masih tetap merasa lebih akrab dengan sebutan Meruya Ilir dan Meruya Udik.

    "Warga Betawi di sini banyak yang masih menyebut daerah ini sebagai Meruya Udik. "Kalau akan pergi ke daerah Meruya Utara, mereka juga bilangnya ’Mau pergi ke Meruya Ilir,’" kata Buang Nasir yang asli Betawi Meruya. Kedua nama lama itu sampai hari ini pun masih resmi dipakai sebagai dua nama jalan raya, yakni Jalan Meruya Ilir Raya dan Jalan Meruya Udik.

    Masih kata Buang (66), waktu zaman Belanda orang malah tak mengenal pembagian wilayah Meruya menjadi dua. "Waktu itu tidak dikenal Meruya Ilir atau Meruya Udik. Meruya ya Meruya. Cuma ada satu," jelas laki-laki sesepuh sekaligus Ketua RW 07 Kelurahan Meruya Selatan itu.

Dari Sawah Jadi Rumah


Seperti daerah-daerah lain yang terletak di pinggiran Jakarta, Meruya Selatan kini juga merupakan kawasan permukiman, tempat tidur warga kelas menengah yang bekerja di kantor-kantor di pusat kota. Di wilayah kelurahan seluas 2,85 kilometer persegi itu terhampar sekitar 10 kompleks perumahan besar-kecil. Sebagian besar perumahan karyawan berbagai instansi pemerintah, termasuk DPR, DPA, dan Depkeu. Sisanya, murni buah karya perusahaan pengembang.

    Wajah kawasan Meruya Selatan tak jauh berbeda dari daerah-daerah permukiman lain di Ibu Kota. Untuk memenuhi kebutuhan kaum urban, di sepanjang Jalan Meruya Udik, jalan utama di Kelurahan Meruya Selatan, didirikan macam-macam tempat usaha, dari kedai makan, warung serba ada, bengkel mobil, sampai pusat jual-beli sepeda motor baru dan bekas.

    Diawali dengan pembangunan perumahan Taman Kebon Jeruk, mulai awal tahun 1970-an, proses perubahan mencapai puncaknya pada tahun 1980-an, seiring dengan berahkirnya kegiatan pembebasan lahan secara besar-besaran oleh PT Intercon Enterprise, perusahaan pengembang Taman Kebon Jeruk, dan perusahaan-perusahaan real estat lainnya.

    "Tanah di perumahan Taman Kebon Jeruk itu dulunya sawah semua," ungkap Muhasim (60), warga Meruya Selatan. Taman Kebon Jeruk adalah salah satu real estat terbesar yang menguasai sekitar 150 hektar lahan, yang seperempatnya, kira-kira 35 hektar, masuk dalam wilayah Kelurahan Meruya Selatan.

    Kini, boleh dikata tak ada lagi sawah, kebun sayur, maupun kebun buah-buahan yang luas di Meruya Selatan. Semua sudah berubah wajah menjadi "perkebunan" perumahan.

Murah dan Meriah

    Boleh jadi Meruya merupakan sebuah daerah permukiman yang tua. Pada tahun 1991 pernah diberitakan bahwa seorang petani tanaman hias di sana menemukan sejumlah barang keramik berupa mangkuk saat mencangkul saluran air di kebunnya.

    Meski hasil penyelidikannya tak pernah diberitakan, bisa jadi mangkuk-mangkuk yang ditemukan berada di dalam sebuah tempayan itu adalah barang-barang kuno peninggalan zaman purbakala.

    Sayang, tak ada lagi warga asli Meruya Selatan yang tahu pasti sejarah masa lalu kampung mereka. Bahkan, nyaris tak ada lagi orang yang tahu kenapa daerah itu sampai dinamai Meruya.

    "Saya enggak tahu dari mana asal nama itu dan apa artinya," jelas Muhasin, Ketua RW 01. Meski tergolong sesepuh, Buang pun mengaku tidak tahu asal-usul kata dan nama Meruya.

    Kata "meruya" atau "ruya" juga tak ada dalam entri Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Juga tak ada dalam Kamus Bahasa Betawi-Indonesia (Pustaka Sinar Harapan, 2003). Kata yang paling mirip dengan "ruya" atau meruya" yang ada dalam KBBI adalah kata "ruyak" atau "meruyak", yang maknanya "melebar" atau "meluas".

    Tak seperti banyak toponim atau nama tempat lain di Jakarta, seperti Kebon Pala, Mataraman, atau Kemayoran, yang lebih mudah diketahui arti dan asal-usulnya. Nama Meruya sulit dilacak dari mana asalnya.

    Hanya ada seorang warga Meruya Selatan yang dapat menerangkan sedikit dari mana datangnya kata "meruya" yang menjadi nama kampungnya.

    "Kata ’meruya’ itu ada hubungnnya dengan perempuan di sini, yang dulu terkenal murah. Maksudnya, murah hati dan selalu menyambut para tamu dengan senyuman yang meriah, penuh keramahan. Dari kata ’murah’, ’meriah’ dan ’ramah’ inilah akhirnya kampung ini disebut dengan Meruya," jelas Merah, petani tanaman hias tua yang menjadi tetangga Buang di wilayah RW 07. Entah, apakah penjelasan laki-laki berusia 75 tahun ini mengandung kebenaran atau cuma sekadar bualan semata. Wallahualam.

    Belakangan ini nama Meruya Selatan mencuat, setelah terjadi gugat-menggugat lewat pengadilan antara warga yang menempati tanah Meruya Selatan dan PT Porta Nigra yang mengklaim tanah di kawasan itu sebagai miliknya. (mulyawan karim, kompas.com)

27 komentar:

  1. saya tinggal di meruya bang, salam kenal yah hahaha :)

    BalasHapus
  2. wkwk ada kisahnya juga, terakhir plang meruya udik waktu masih kecil

    BalasHapus
  3. Woww.. Baru liat ada blog special ttg meruya. Kalo butuh narasumber sodara ane ganyak gan dsni. Mantappp gan blog nya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap abang. Kalo punya tulisan bisa dipublish disini ya :)

      Hapus
  4. peluang usaha sabun blight diseputaran meruya
    kunjungi http://sabunblightjakarta.blogspot.com

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Wah, tq infonya, Ngomong-ngomong kalau mau les musik, kita dekat dengan meruya loh... Salam dari Sound Of Cantata | Tlp: 021-58900691 | WA: 089613772741

    Info lebih lanjut bisa klik disini ya:
    https://www.facebook.com/sounds.cantata/?fref=ts

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aye juga bang tinggal di komplek DPR 3 dan aktif di Karang Taruna Unit RW.002, orang asli pribumi lingkup DPR .

      kayanya boleh tuh bang kita buat Sejarah tentang Meruya dn cari asal usulnya

      Kalo butuh kerjasama program hubungi aye bang. aye disini dikenal KIKI ANAK PAK ALI GURU. nomer hp aye dan whatsapp 08977771874

      Hapus
  7. Kalo kata orang mah 'dari dalem perut' udah disini dimeruya ampe sekarang

    BalasHapus
  8. Haii warga asli meruya saya pendatang baru dsini, karena suami kerja di daerah sini jadi ngikut deh. Sesuai sama namanya dsini orangnya ramah2.

    BalasHapus
  9. assalamu 'alaikum , sya ni wrga gn. sindur -bogor , pingin tau sjarahnya kmp meruya , siapa yg tau wanita yg dimaksud dlm cerita kmpung meruya , wanita yg ramah n murah senyum , tuk yg bisa ngejawab sya ucapin bnyk trimakasih

    BalasHapus
  10. assalamu 'alaikum , sya ni wrga gn. sindur -bogor , pingin tau sjarahnya kmp meruya , siapa yg tau wanita yg dimaksud dlm cerita kmpung meruya , wanita yg ramah n murah senyum , tuk yg bisa ngejawab sya ucapin bnyk trimakasih

    BalasHapus
  11. Permisi aye butuh info soal keterangan kampung meruya kitaran bila ada kabar kaitannya atau terlihat penampakan uyut aye namenye uyut salih' oen yg kerap dikenal tokoh organisasi salah satu tuan penolong atau pitung kirim kabar ke no.085779790975

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf bg ane mau tanya ente tinggal di meruya mane nye bg

      Hapus
    2. Maaf bg ane mau tanya ente tinggal di meruya mane nye bg

      Hapus
  12. Hahahahaha...
    Baca artikel tentang joglo eh ternyata ada juga tentang Meruya walau blm pasti jelasnya asal usul nama Meruya..

    Salam kenal buat semua..dr cucunya H senan bin ketek yg punya kawasan Gondang..

    Hihihi

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah. Hampir mirip asal muasal nama meruya. Ane pernah tanya ke beberapa orang asal muasal nama meruya itu nama seorang perempuan ma ruya.

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah. Hampir mirip asal muasal nama meruya. Ane pernah tanya ke beberapa orang asal muasal nama meruya itu nama seorang perempuan ma ruya.

    BalasHapus
  15. Kalo rajin ngintip arsip VOC dan Hindia Belanda, pasti tahu asal kata Meruya. Maroedja, berubah jadi Maruja. Searching di google untuk tahu arti kata Maruja. Cocokan dengan nama pemilik pertama tanah itu, seperti tertera dalam peta 1670 yang dikoleksi gehetna.nl

    BalasHapus
  16. Ane pernah cek digoogle meruya dalam bahasa Thailand klw gak salah kira kira artinya pisang .mungkin dahulu banyak kebun pisang , tempat olahan Makanan olahan pisang Goreng yang enak dijual.semoga info bermanfaat.salam

    BalasHapus
  17. Dulu meruya ya meruya hanya satu Masih wilayah kebon jeruk sekitar tahun 1980 jalan masih tanah setelah di aspal barulah ada meruya ilir dan meruya udik sekitar tahun 1985 - 1990.
    Setelah ada pemekaran wilayah kembangan baru lah ada meruya utara dan meruya selatan

    BalasHapus
  18. Ada yang tahu kecap cap meruya ... ?

    BalasHapus
  19. Gue bangga jadi anak betawi asli meruya 🙏

    BalasHapus
  20. wilayah kampung jomas dong bng kenapa di namakan kampung jomas

    tepat nya ane tinggal di wilayah meruya kampung jomas kembangan

    BalasHapus